Sabtu, 06 Desember 2014

Belajar dari Mereka...


Walaupun kami baru saja mengenal, memulai percakapan, mulai belajar. Dari pertengahan April-Mei. Tapi rasanya aku sudah mengenalnya berbulan-bulan yang lalu di bimbel biasanya aku mengajar.

Mereka adalah, Alifan, Ghozali, Bintang dan Alfian. 4 Anak cowok yang ‘kesasar’ di IPS. Kenapa bisa aku bilang kesasar? Karena mereka selama di SMA adalah siswa jurusan IPA di salah satu International Boarding School di Sragen. Hmm…ketika TST(Tutorial Service Time) kita banyak ngobrol. Mulai dari pelajaran sampai gebetan. Hahaha. Salah satu dari mereka bervisi mendapatkan pacar selama kuliah.

Kita bisa nyambung ngobrol, karena awalnya dari kekepoan dan ‘kebullyan’ mereka terhadapku. Karena aku punya beberapa teman di yayasan boarding school mereka di Semarang.


    Alifan Darul Ilma, aku sering memanggilnya Prof., walaupun dari jurusan IPA dia pernah menyabet medali perunggu di ajang Olimpiade Sains Nasional mapel EKONOMI!!! Heuheu… I’m very surprisedThat’s why he always critism me bout class’s material… tapi dia tidak sombong ug. Dia paling rajin mem-bully saya dengan kekepoannya. Kita sering ketawa bareng karena hal-hal yang sepele. Jadi kalo TST, maka bangku kita adalah yang paling pecah dah…
Dia bercita-cita menjadi Direktur BNI, dia gak mau jadi Gubernur BI. Katanya banyak politik. Aduh Nak, dimana-mana mah juga ada permainan politik.
Oia dia Alhamdulillah keterima di Ekonomi Pembangunan Universitas Gajah Mada lewat jalur Undangan (SNMPTN). Sesuai dengan apa yang dicita-citakan. He’s very excellent bout economic’s theory.



    Ghozali, nih anak diam-diam menghanyutkan. Aku nggak nyangka kalo dia itu sering bolak-balik Indonesia-Turki buat lomba puisi, lomba bahasa Turki… Heuheue…tambah gak nyangka lagi ketika liat videonya di youtube ketika dia baca puisi di tingkat nasional dan dapat Juara II. Pokoknya cetar dah…. Dia sekarang kuliah Sastra di Universitas Negeri Yogyakarta. Oia kita pernah punya impian yang sama, kuliah di UI. Tapi takdir Tuhan berkata lain. 
    I hope he can survive in his campus. Dia juga demen banget sama Taylor Swift, sekarang kalo ndenger lagunya Taylor Swift jadi keinget dia… J  J





    Bintang, cowok paling subur di antara keempat anak ini, diam-diam memiliki bakat seni yang luar biasa. Sebelum UAN 2014, dia sempat ke Amerika untuk main orchestra. Dia sekarang masuk di Psikologi Universitas Sebelas Maret lewat jalur Undangan (SNMPTN). Paling low profile dan suka musik-musik klasik seperti Mozart dan Beethoven.




   Alfian, dia adalah anak paling cerewet di antara ke 4 anak ini. Paling gak akur sama Alifan, gegara Alifan suka jawab atau paling paham ekonomi. Dia tipe-tipe aktivis. Terlihat dari organisasi yang dia ikuti. Dia beberapa kali juga ke Turki. Beberapa kali ikut ujian tes masuk, akhirnya dia diterima di Manajemen Universitas Brawijaya. Dari kesekian anak, yang masih kadang kontak-kontakan ya Alfian ini. Via twitter atau BBM.




Aku banyak belajar dari mereka, semangat mereka ketika berjuang mendapatkan kampus. Belajar, latihan soal. Tak ada kesombongan yang tersirat. Aah…kalau kalian tahu, pada saat itu aku juga sedang berjuang untuk skor TOEFL. Kadang aku malu dengan kalian, dan itu menjadi kekuatan tersendiri buatku.

Hmm…satu yang aku sesali adalah aku belum sempat berfoto berempat dengan kalian.
Tak apa. Doaku selalu menyertai kalian, semoga kalian bisa meraih impian kalian dengan cara-cara yang baik sampai suatu saat nanti kita bertemu. Di kota yang berbeda, atau di negara yang berbeda pula? Who knows?! J




4 komentar:

  1. Awesome!!!
    Akan selalu ada hikmah di setiap kisah. Dan akan selalu ada kesan dalan setiap pertemuan. :)

    Selamat berproses

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks brother, ditunggu masukannya...
      sukses buat bukunya! :D

      Hapus
  2. keren euy binaannya jagoan-jagoan.

    BalasHapus