Senin, 22 Agustus 2011

Kemarin, Sore Ini dan Mbak Linda

Kemarin (20/8/2011) saya rasakan hari begitu sempurna. Tiga Agenda terlampui dengan baik. Jam 13.40 Kajian kader ekonomi FKIP kemudian ikut sharing-sharing Kemendagri di samping rektorat. Sekitar jam 16.30 baru meluncur ke Acara Buber Lazis bersama Anak Yatim. Saya disini mengisi sesi games dengan mbak Annise. Sebenarnya saya bingung membawakan games apa dan takut akan terkesan garing.

Tapi ternyata....

saya enjoy membawakan games balon-balon. Alhamdulillah. Pengin bawain games lagi kapan-kapan. Hehehe. Seruuu!! saya benar-benar menikmati..:)



Habis itu saya dan Lala memutuskan untuk mampir ke porsima(markas BEM UNS). Kami disambut hangat. Hwuahwa. Seneng rasanya. Bisa ketemu Yoga, Latho, mb Dewi dan yang lain. NIcE.

Hari ini ada acara bakti sosial di daerah Mojosongo. Saya disms lathho buat dateng. Ya udahlah dateng skalian kumpul2. Sebelum ashar, orang yang sangat kunanti-nantikan baru aja menampakkan hidungnya. O..O...sapa dia? Yah..tante Linda!! Atau biasa disebut mb Linda. Ada yang berubah dari dirinya, terakhir bertemu dengannya dia masih keliatan sumringah. Namun hari ini dia keliatan lesu dan tirus. Sepertinya dia sedang banyak pikiran. Apalagi dia sempat cerita kalo bapaknya sakit. Ada saraf yang terjepit. Masyaallah... Hmm,rasanya pengin buru-buru nengok..

Biasanya mb Linda menyambut hangat kedatanganku, menanyakan kabarku dan senyumnya tulus tidak dipaksakan. Mb Linda adalah senior di BEM. Dia sangat mumpuni di perbincangan politik dan ekonomi. Selalu mempunyai banyak sudut pandang. Banyak teman-teman yang suka berdiskusi dengan dia. Termasuk saya. Berdiskusi tentang hal-hal yang digalaukan. Sore ini mb Linda berbeda. Bukannya saya berlebihan, tapi itulah yang saya lihat. Ingin rasanya memeluknya, walaupun saya hanya seorang adik yang suka merepotkan tapi saya sayang mb Linda.... (yah...saya tahu mb Linda nggak suka dengan adegan melow2. Hehehe)

Cerita yang berbeda, dari Lala, temen kentalku di BEM tahun kemarin. Dia menceritakan tentang 'mas'nya yang mulai berubah...

Cerita dia sebenarnya hampir sama denganku, cuma masnya ini lebih dewasa. Saya hanya sanggup bilang untuk 'sabar..sabar..dan ikhlaskan..' aku tak punya pilihan kosakata lain. Walaupun banyak hal yang ingin aku sampaikan. Tapi saya tak mau terkesan menggurui. Ingin ku katakan padanya, bahwa kebanyakan laki-laki seperti itu. Pintar-pintarnya kita nyerateni tapi jangan sampai menghamba. Bersabar dan mengikhlaskan semuanya pada Alloh, karena Dia Maha Pembolak-balik hati manusia. Alloh yang akan menunjukkan jodoh terbaik pada kita...

Teringat akan dia yang nun jauh disana, semuanya terasa garing. Tapi mau bagaimana lagi. Saya nggak bisa berbuat lebih. Karena takut melanggar apa yang tidak boleh dilanggar. Bersabar. Kalaupun dia nantinya bukan jodohku, setidaknya apa yang aku alami sekarang adalah sebuah pembelajaran, untuk sabar...tulus...dan ikhlas. Alloh selalu membalas perbuatan hambaNya dengan balasan yang setimpal. :)

Satu forwardan sms dari Mas Faisal untuk adek-adeknya:

Adakalanya kita begitu yakin bahwa kehadiran seseorang akan memberi sejuta makna bagi isi jiwa. Sehingga,saat seseorang itu pun hilang begitu saja, masih ada setangkup harapan agar ia kembali. Walaupun ada kata-katanya yang menyakitkan hati, akan selalu ada beribu kata maaf untuknya. Masih ada beribu penantian walau tak pasti. Masih ada segumpal keyakinan bahwa dialah sosok yang dicari sehingga menutup pintu hati dan sanubari untuk yang lain.

Sementara dia yang jauh disana mungkin sama sekali tidak memikirkanmu. Haruskah mengorbankan diri demi hal yang sia-sia? Masih ada sejuta asa, masih ada sejuta makna, masih ada pijar bintang dan mentari yang akan selalu bercahaya di lubuk jiwa dengan menjadi bermakna dan bermanfaat bagi sesama



" Biarkan cinta itu bermuara dengan sendirinya, disaat yang tepat, di keadaan yang tepat, dengan seseorang yang tepat"





August,21st 2011

Minggu, 21 Agustus 2011

LIBURAN...LIBURAN...

Kumpulan poto2 liburan(versi saya)


June,25th 2011 Pesantren Kilat Se-Solo Raya





June, 25th 2011 Solo Batik Carnival at night... :)


July, 1st 2011 malam midodaraninya mbak jemy









July,2nd 2011 hari H nikahannya mb Jemy






downloadnya lola, lanjutin kpan2 ajah dah...
m tidur dlu...
zzzz....

Jumat, 05 Agustus 2011

MENGGAGAS PENDIDIKAN FINANSIAL SIMPLE AND FUN DI SEKOLAH

Maraknya kasus tenaga kerja Indonesia yang teraniaya menjadi keprihatinan tersendiri. Bagaimana lambatnya pemerintah menanggapi hal ini. Sampai satu per satu korban berjatuhan. Ini merupakan PR besar untuk pemerintahan saat ini. Dengan dalih ekonomi mereka mencari nafkah ke Malasyia, Hongkong, Arab Saudi dan lainnya. Seharusnya pemerintah mampu memberikan lapangan pekerjaan. Sehingga mereka tak perlu lagi mencari nafkah di negeri orang. Yang mereka belum tahu sistem hukum yang berlaku disana.


Untuk membuka lapangan kerja baru, seharusnya pemerintah lebih focus menambah asset bukan menambah liabilities. Ini menyebabkan pengeluaran tiap tahun akan bertambah dan keamanan financial terganggu.


Pentingnya Pendidikan Finansial


Sebuah penelitian di Australia pernah mengungkapkan bahwa peningkatan pendidikan finansial pada 10% populasi akan berpotensi meningkatkan ekonomi Australia sebesar 6 miliar dollar Australia per tahun dengan cara membuka 16.000 lapangan kerja baru. Wow…ini sangat mengngaggumkan. Bagaimana hal ini jika terjadi di Indonesia? Bisa-bisa tidak akan terjadi lagi namanya penggangguran. Sedemikian besar dampak dari pendidikan financial itu sendiri. Karena ketika kita mampu mengelola keuangan kita maka kesempatan untuk berinvestasi sangatlah besar. Uang yang tidak efisien dapat di minimalisir. Konsumerisme akan terkurangi.


Akan tetapi sayangnya, kita selama ini seolah-olah "dipinggirkan" dalam hal suatu ilmu yang sebenarnya selalu melekat dengan kehidupan sehari-hari. Yang tanpanya maka kita tidak akan dapat berbuat apa-apa, yaitu ilmu tentang uang! Sejak sekolah dasar hingga kuliah yang kita habiskan puluhan tahun, nyaris tidak pernah kita diajarkan ilmu tentang uang, finansial, investasi dsb (kecuali yang jurusan akuntansi/ekonomi). Sehingga sangat wajar saat ini pemahaman kita yang sudah dewasa dan tua sangat minim tentang bagaimana mengelola uang, hutang, menyiapkan berbagai kebutuhan dana masa depan dan lain sebagainya. Sehingga tidak heran banyak dari kita yang akhirnya terjerembab dalam jurang finansial yang akut. Dan ini tidak memandang lulusan SD, SMP, SMU, S1, S2 bahkan S3! Karena ilmu melek finansial ini adalah seharusnya ilmu wajib yang harus dikuasai semua orang baik pria maupun wanita.


Melihat urgensi dari pendidikan financial, dirasa perlu diadakan secara mengglobal. Di Amerika pendidikan financial ini bukanlah hal baru, karena masyarakatnya menyadari pentingnya belajar financial. Sebenarnya di beberapa kota besar Indonesia sudah ada, namun yang tarif yang ada bukan hal yang sedikit. Sehingga hanya mampu dijangkau oleh kalangan menengah atas. Padahal pendidikan financial ini harusnya diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.


Training perencanaan keuangan sudah menjamur akhir-akhir ini. Tapi kebanyakan hanya untuk orang-orang dewasa, padahal pendidikan financial harus diterima sedini mungkin. Seperti Robert T.Kiyosaki yang mengenal pendidikan financial sejak usia 9 tahun. Pendidikan financial yang didapat secara informal dari ayah yang kaya, membawanya menjadi salah satu orang terkaya di Amerika.


Pendidikan financial ini akan berhubungan erat dengan asset dan liabilities. Aset dapat diartikan sebagai suatu harta atau kekayaan yang mampu menghasilkan uang. Sedangkan liabilities merupakan suatu kewajiban yang mesti kita bayar. Dalam arti lain, asset dapat menambah pemasukan kita, sedang kewajiban menambah pengeluaran kita. Ini merupakan salah satu konsep akuntansi.


Pendidikan Financial Simple and Fun


Pendidikan financial ini sebaiknya diterapkan secara berjenjang, dari SD, SMP kemudian SMA. Diterapkan sebagai pelajaran tambahan, karena kalau sebagai pelajaran wajib perlu proses. Sedangkan pendidikan financial yang diharapkan ini tidak banyak teoritis tapi lebih aplikatif. Dalam bentuk permainan, monopoli misalnya. Dengan kebiasaan bermain monopoli, maka otak bawah sadar anak akan terekam untuk mengambil pelajaran. Kapan dia harus membeli hipotik, hutang di bank. Sehingga nantinya ketika ia sudah dewas mampu menerapkan dalam kondisi finansialnya. Permainan-permainan yang dihadirkan lebih menekankan pada alam bawah sadar anak. Diharapkan setelah permainan selesai dapat dengan sendirinya mengambil suatu kesimpulan.


Dengan aplikasi Game City Vill yang ada di computer anak-anak pun dapat mengambil pelajaran tentang keuangan karena anak-anak diajari untuk merancang pembangunan kota. Dan pada jenjang lebih lanjut akan diajarkan tentang saham dan investasi. Selain itu pengajar dapat melakukan dengan orantua siswa yang memiliki usaha. Anak-anak dapat diajak ketempat usaha, dan berpartisipasi didalamnya. Bekerja untuk beberapa hari. Sehingga anak-anak dapat menyadari bahwa orant tua mereka bekerja tidaklah mudah. Jadi harus bisa menghargai uang dan tidak menggunakan utuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Pendidikan financial ini dilakukan di luar ruangan, misalnya di taman kota, halaman sekolah atau bahkan mall. Dengan maksud anak-anak dapat melihat kondisi ekonomi disekitarnya sehingga memudahkan penjelasan. Selain itu, anak anak juga diajarkan tentang berbagi, penerapan konsep menerima dengan memberi. Semakin banyak yang kita berikan maka akan semakin banyak juga yang kita terima. Ketika mendapatkan rezeki, jangan lupa untuk menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk sesama. Jadi tidak kita nikmati sendiri.


Anak juga diajarkan untuk merencanakan keuangan dengan bahasa mereka. Ini beberapa hal penting dan wajib yang seharusnya kita kuasai bersama begitu juga dengan anak-anak, yang sebagian besar dirujuk dari bukunya Prof. Adler H. Manurung & Lutfi T. Rizky, MM, RFA yang berjudul "Successful Financial Planner: A Complete Guide". Materi tersebut antara lain:1. Memahami kondisi finansial saat ini (financial checkup). 2. Membuat Perencanaan Finansial. 3. Anggaran Pendapatan & Belanja Keluarga. 4. Manajemen Hutang. 5. Manajemen Dana Darurat (emergency fund). 6. Manajemen Resiko Asuransi. 7. Manajemen Investasi. 8. Pajak Penghasilan. 8.Manajemen Dana Pensiun. 9. Manajemen Warisan.


Dengan hal itu, output yang diharapkan adalah anak-anak dapat memiliki financial question yang bagus yang nantinya dapat digunakan untuk pengelolaan keuangan masa depannya. Memiliki karakter yang kuat. Dan dapat bermanfaat bagi sesama. dalam artian pembukaan lapangan pekerjaan. Sehingga tak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mencari sesuap nasi.

Jam menunjukkan pukul 01.09 tanggal 10 Juli 2011.

Baru saja mencoba latihan Desain Aplikasi Komputer Akuntansi Berbasis General Ledger Excel.. fuihh..panjang bener judulnya. Hahaha...itu bagian dari training lifeskill yang diadakan oleh BKK Akuntansi. Hmm..besok senin mesti ujian untuk bisa dapat sertifikat. Padahal tau saja bagaimana rumus2 excel, panjaaaaanggg beutzz...apa mesti dihapalkan? cukup dipahami. Gegege.

Selain lifeskill Komputer Akuntansi, saya juga mengambil lifeskill menulis. Yang menuntut tiap hari menghasilkan tulisan=>jangka pendek. Walaupun itu hanya sekedar 'Kring SoloPos'. Selain Kring SoloPos, Senin besok harus mengumpulkan esai mahasiswa. Target PKM jangka panjangnya.

Liburan saya, rutenya tetap rumah-kampus-rumah-kampus. Hmm..benar2 berasa tak liburan. Saya rasa Bank Mini(Lab.Akuntansi) juga sedikit menyita waktu saya karena hampir tiap hari mesti ke kampus, melayani kakak tingkat yang mau pendadaran. Yah, saya pernah baca, kalau kita membantu menyelesaikan urusan orang lain, maka Allah akan membantu menyelesaikan urusan kita. Begitu juga ketika kita sibuk menyelesaikan urusan kita sendiri maka Allah akan sibuk menyelesaikan urusan orang lain. Subhanaallah...

Tetapi mungkin saya butuh beberapa hari atau 1minggu saja saya ingin merasakan benar-benar liburan. Dalam hal ini melaksanakan planning saya selama liburan. bikin PKM. Belajar masak. Silaturahmi. Belajar Nyulam. Belajaar TOEFL. wow....banyak sekali.

-saya belum ngantuk ni, mungkin efek dari Chochocino yang saya minum jam 21.00 tdi,padahal nanti jam 5.30 saya mesti udah di kampus. Amanah dari LAZIS untuk membawa adik2 ke acaranya Kak Seto di Sriwedari. Semoga ada ilmu yang bisa saya petik-

Saya suka saat2 seperti ini, hanya saya, netbook dan suara dan music player yang mengisi pagi. Sunyi. Rasanya tak ingin tidur. nulis terus.

Teringat penggalan kalimat dari kompasiana(6/7) yang tak sengaja saya baca,

"Janganlah pernah mengemis cinta. Cinta sejati tidak bertepuk sebelah tangan. Jangan pernah membangun hubungan cinta di atas perasaan takut. Dalam cinta tidak ada ketakutan, sebaliknya keberanian, sejahtera dan penguasaan diri."



Saya sedikit tertohok dengan kalimat2 diatas. Karena membuat saya berpikir tentang apa yang saya jalani beberapa tahun ini. Apa ini termasuk MENGEMIS CINTA? APA INI BERTEPUK SEBELAH TANGAN? APA INI TERMASUK SABAR ATAU MENGEMIS? Astagfirullah... dan saya kebingungan untuk menjawab pertanyaan ini.

Dulu saya begitu yakin, bahwa he's the best I ever had. Yah..karena kami benar2 saling memahami dan melengkapi. Kami memang berbeda, mungkin bisa dibilang ekstrovert vs introvert. Tapi kami memiliki beberapa persamaan prisnsip. Dan itu yang saya suka. Kami tidak berpacaran. Walaupun ada yang bilang,'kayak gitu namanya udah pacaran ndah, udah jangan jadi orang munafik deh!'. Dikata2in kayak gitu, saya tetep keukeuh tak mau dibilang pacaran, orang kita tak melakukan layaknya orang pacaran-versi saya- lagian saya memang berprinsip memang tak mau pacaran. Itu hal yang saya pegang. Saya tak peduli orang mau bilang saya munafik. Orang bebas untuk berpendapat.

Saya rada risih kalo pake'cinta', terlalu lebay menurut saya. Hohoho. Menurut saya, dia adalah laki-laki yang baik. Yang paling bisa mengerti saya. Terlalu banyak yang kami lewati bersama. Meski jarak memisahkan. Tapi kami selalu bisa terhubung. Saya bisa tertawa dan marah tanpa beban. Karena saya benar2 nyaman.

Namun..2 tahun terakhir ini. Rasanya semua berbeda. Saya tak tahu kenapa dia berubah, mungkin karena kesibukannya atau sebenarnya saya tak tahu sebenarnya dia, yah...dia sebenarnya adalah seperti ini. Sabar dan ikhlas yang bisa saya lakukan. Selama 2 taahun itu juga. Hanya rasa takut yang saya rasakan. Takut kehilangan dia. Takut ganggu dia. Takut bikin dia marah. Takut. Takut.

Mama temen saya-Bu Tuti- menyarankan saya untuk melepaskannya. Mungkin memang saya harus mencoba hal itu. Agar keadaan tak stagnan seperti ini. Sayangnya ini tak mudah. Harus berkali-kali jatuh bangun. Sampai akhirnya temen saya-Wiwid- bilang, 'Ikhlaskan saja ndah, nanti hatimu akan lebih tenang!' Nama dia di kontak pun saya beri nama 'Ikhlaskan' agar tak terbayang2. Kombinasi antara melepaskan dan mengikhlaskan adalah hal terbaik saat ini..:)

Hanya pasrah dan ikhlas pada Sang Penguasa semesta untuk hasil akhir cerita ini. Karena saya tak tahu apakah mampu bertahan untuk menghadapinya...

Hmmm...dan saya memilih bertahan. Sabar. Semua akan indah pada waktunya. Trust it!!

Sebenarnya masih banyak hal yang pengin diceritain, yaah...agar tidak terkesan subjektif. tapi saya mesti tidur dan bangun jam 4 pagi.


Kamis, 04 Agustus 2011

MAHASISWA IDEALIS? HARUS JUJUR DAN MANDIRI!

Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran
Aku mengenali mereka
Yang tanpa tentara
Mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi
Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?


-Soe Hok Gie, 18 Agustus 1973-

Siapa yang tak kenal Soe Hok Gie? Sosok idealis angkatan 66. Pergerakannya membuat orang berdecak kagum ataupun malah berkecak pinggang. Mahasiswa yang berjuang melawan tirani dan ketidakadilan. Untuk melakukan perlawanan layaknya Gie, seseorang harus memiliki idealisme yang kuat. Kata idealisme mungkin sudah tak asing lagi, tapi sebenarnya apa arti idealisme itu? Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Idealisme adalah suatu aliran dalam ilmu filsafat yang mengganggu pikiran atau cita-cita sebagai satu-satunya hal yang benar, yang dapat dirasakan dan dipahami dapat juga diartikan hidup atau berusaha hidup menurut cita-cita, (yaitu menurut suatu patokan atau pedoman yang dianggap sempurna). Cita-cita disini dapat diartikan sebagai sesuatu yang diharapkan terjadi sesuai dengan apa yang dianggap baik.

Dengan kekonsistenan idealisme, mahasiswa dapat melakukan pergerakan dan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang menindas rakyat. Seperti kebijakan beras impor yang merugikan petani lokal. pada 2010 pemerintah mengimpor 1,2 juta ton beras, maka pada 2011, impor beras diproyeksikan mencapai 1,75 juta ton. Data ini diperoleh harian Republika. Harga beras lokal jadi murah padahal biaya produksi sangat tinggi. Keadaan seperti ini merugikan petani lokal.
Untuk itu peran mahasiswa sangatlah penting. Mahasiswa berada di posisi yang paling strategis dan fleksibel. Mahasiswa bisa menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah.

Jembatan yang baik adalah jembatan ditopang tiang-tiang penyangga yang kuat. Maka mahasiswa bisa menjadi jembatan yang kokoh apabila mereka memiliki pondasi kuat berupa sikap jujur dan mandiri. Mahasiswa sebaiknya berusaha menerapkan sikap jujur dan mandiri dalam hal apapun. Karena hampir semua kemudharatan berpangkal dari ketidakjujuran, terutama tidak jujur pada hati nurani. Membohongi hati nurani sama dengan munafik, dan orang munafik itu pastinya tidak jujur kepada dirinya. Ketika kita sudah tidak jujur kepada diri kita maka kita akan sulit bahkan mustahil jujur kepada orang lain.


Korupsi yang marak saat ini adalah buah dari ketidakjujuran yang dirawat sejak kecil. Suatu saat nanti para mahasiswalah yang akan menjadi pejabat negara. Maka, mereka harus bisa belajar jujur sejak dini. Menyontek pada saat ujian adalah contoh ketidakjujuran. Menitipkan KRS tanpa alasan adalah sikap yang mencerminkan ketidakjujuran. Hal-hal seperti itu sering diabaikan oleh mahasiswa. Bahkan dianggap sebagai suatu kebiasaan yang wajar.

Mulai saat ini mahasiswa harus bisa mulai menghilangkan kebiasaan yang mencerminkan ketidakjujuran tersebut dengan demikian FKIP akan menjadi Fakultas yang benar-benar berkarakter kuat dan cerdas.

Selain itu kemandirian sangatlah diperlukan untuk menjadi mahasiswa idealis. Dengan sikap mandiri, maka mahasiswa tidak akan bergantung pada orang lain kecuali pada hal-hal yang membutuhkan teamwork. Ketidakbergantungan akan menambah harga diri mahasiswa di mata orang lain. Kemandirian mahasiswa akan menjadikannya sulit ditpengaruhi sikap pragmatis. Kemadirian juga merupakan bentuk dari pembelajaran untuk menghadapi hidup di masa depan.

Menjadi idealis dengan bersikap jujur dan mandiri adalah suatu sikap pencerminan yang baik. Karena hal ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lain. Dengan begitu mereka juga akan menjadi idealis dan tidak mejadi manusia- manusia apatis dan pragmatis.

Sebelum tulisan ini berakhir, untuk mahasiswa-mahasiswa baru 2011 selamat datang di Universitas Sebelas Maret, The World Class University. Semoga kampus ini dapat menjadi sarana perubahan dan pembentukan idealisme kalian.

Hidup Mahasiswa!