Minggu, 20 Februari 2011

Wanita Berkalung Sorban

sebuah judul film yang saya tonton beberapa minggu yang lalu,walo sudah out off date tapi tetep yummy untuk dinikmati...
tak hanya dinikmati dink, tapi dirasakan dan dipahami maksud tersirat dari sebuah film..

ketegaran.
konsistensi.
ketabahan.
keteguhan.

dan masih banyak lagi hal yang digambarkan oleh tokoh utama, yaitu Annisa. Menjadi perempuan haruslah kuat, jangan hanya bergantung pada laki-laki. Mungkin sebagai perempuan kita berpikir buat apa kerja keras-keras toh nanti sudah ada yang menanggung, suami. Buat apa sekolah tinggi-tinggi toh nantinya hanya mengurus rumah. Percuma.
Hmm..itu tak sepenuhnya benar, sebagai perempuan kita juga memiliki peran dan tugas yang sama sebagai khalifah di bumi, tugas itu sudah terang-terang tersurat dalam Al Quran.
Perempuan berhak melakukan perubahan untuk perbaikan tak hanya menjadi makhluk penurut, berhak menjadi pemberontak di kala semua tak sesuai dengan apa aturan Tuhan.
Perempuan berhak untuk itu.


Annisa menggambarkan sosok perempuan tegar. Perempuan baik belum tentu mendapat jalan yang mulus-mulus saja, lihatlah betapa beratnya ia harus menikah dengan orang yang tidak ia benar-benar cintai dan mendapat perlakuan seksual yang menyimpang dari suaminya, masih harus menahan perasaan yang mendalam kepada Kudori-lelaki yang ia cintai-, ketika ia sudah bercerai dan menikah Kudori, hidup bahagia tapi itu tak berlangsung lama... Kudori harus menghadap Yang Maha Kuasa dalam kecelakaan.
dia berusaha konsisten untuk tetep mengadakan perubahan di pesantrennya.


...perempuan butuh laki-laki tapi jangan sampai menghamba...