“Kenapa anak saya nggak senang
belajar, maen aja seharian...” keluh seorang ibu.
Sebenarnya perlu disadari manusia adalah
seorang pembelajar. Tapi kita sering memberikan perlakuan yang tidak
menyenangkan saat anak belajar (secara tidak sadar) bahkan dulu kita pun
mungkin diberikan stimulasi yang salah sehingga belajar itu tidak menyenangkan.
Misalnya, saat anak kita bayi dan berumur 1 tahun. Dia ingin memasukan semua barang yang dapat ia pegang ke dalam mulutnya, benar? Nah yang kebanyakan orang lakukan saat itu adalah berkata “Eh… itu kotor, ngga boleh” sambil menarik barang tersebut.
Misalnya, saat anak kita bayi dan berumur 1 tahun. Dia ingin memasukan semua barang yang dapat ia pegang ke dalam mulutnya, benar? Nah yang kebanyakan orang lakukan saat itu adalah berkata “Eh… itu kotor, ngga boleh” sambil menarik barang tersebut.
Sebenarnya ini adalah perilaku dasar pada saat
seorang anak belajar. Kemudian saat dia mulai bisa berjalan, mulai ingin tahu
lebih banyak tentang lingkungan sekitar, semakin banyak larangan yang
dikeluarkan oleh orangtua ataupun pengasuh. Mungkin karena lelah menjaga anak
seharian, sehingga banyak larangan yang dikeluarkan. Padahal ini adalah
keinginan mereka untuk tahu (belajar) lebih banyak, mengisi database di otaknya
yang masih kosong dan perlu diisi.
Saat mulai bisa berbicara, bertanya ini dan itu. “Ini apa? Kenapa?” Jawaban yang diterima “lha tadi sudah tanya, tanya lagi dasar cerewet” mungkin saat itu pengasuh dan orangtua sedang lelah juga saat menjaganya sehingga malas dan capek untuk memberikan penjelasan dan ini adalah proses belajar seorang anak. Ada barang baru dirumah dan anak ingin memegangnya atau mengetahui lebih dekat, maka kita orangtua dan pengasuhnya menjauhkan barang tersebut darinya, dengan dalih nanti rusak karena barang mahal.
Hal diatas mungkin sudah terjadi beberapa
waktu yang lalu, untuk memperbaiki hal tersebut berikut beberapa tips bagaimana
agar anak kita menjadi rajin dan mudah sekali belajar dan sekolah.
Saat
pulang sekolah tanyakan “Hai sayang, apa yang menyenangkan hari ini
disekolah?” Otomatis otak anak akan mencari hal-hal yang menyenangkan
disekolah dan ini secara tidak langsung akan memberitahu sang anak bahwa
sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
Saat anak
tidur (Hypnosleep), katakan “makin hari, belajar makin menyenangkan”, “sama
halnya dengan bermain, belajar juga sangat menyenangkan”, “mudah sekali bagimu
untuk belajar (berhitung, menghafal dll)”.
- Jelaskan manfaat dari pelajaran yang
sedang dipelajari (sesuai dengan minat anak tersebut) misal: dengan
mempelajari perkalian, maka saat liburan naik kelas nanti nanti kamu bisa
menghitung berapa harga barang yang akan kamu beli di pasar.. Jika kamu
menguasai conversation dalam bahasa Inggris maka kamu akan sangat mudah
berkomunikasi jika bertemu dengan pemain sepak bolamu yang dari Barcelona.
- Jika anak kita masih kecil dan masih suka
dibacakan dongeng, bacakan dongeng dengan posisi memangku dia (dengan
posisi yang nyaman, serta memudahkan kita orangtua untuk memberikan ciuman
kasih sayang atau pelukan sayang) tujuannya agar anak mengkaitkan membaca
buku dengan rasa cinta dari orangtua dan buku adalah hal yang sangat
menyenangkan.
- Gunakan surat rahasia dari orangtua kepada anak, kita bisa berkata “Nak, Ibu telah meletakan surat rahasia buat kamu. Cuma kamu dan ibu yang tahu isinya. Ibu letakan dibawah bantal tidurmu, bacalah setelah makan ya”. Isinya bisa berupa kata-kata yang menyemangati anak dalam kegiatan belajar dan sekolahnya. (ind-dari berbagai sumber)
*Dimuat di Majalah GIVE Lazis UNS 03/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar