Sering saya mendengar beberapa teman bercerita tentang kondisi
orang tuanya yang tidak sesuai harapan, kurang inilah, kurang begitulah, tidak
bisa ini, tidak bisa itu...
Hmm... kadang pun saya juga masih mengalami hal seperti itu dengan
orang tua saya, tapi semoga tulisan ini bisa menjadi reminder saya dan
alhamdulillah kalo bisa menjadi reminder teman-teman juga...
Alloh membawa kita ke bumi ini dengan perantara orang tua,
Alloh lah yang juga memilihkan orang tua untuk kita, lalu apakah ada yang salah
dengan pilihan Alloh? Tentu tidak.
Kita tidak bisa memilih orang tua seperti apa yang akan
melahirkan kita, yang kita tahu kita sudah di bumi dan tumbuh besar menjadi
manusia dewasa. Kalau boleh memilih tentunya, memilih lahir di tengah keluarga
kaya raya, bereligius tinggi, berpengetahuan luas dan dermawan. What a perfect life! :D
Tapi, lagi-lagi sayangnya kita tidak bisa memilih. Apa adanya
orang tua kita, itulah mereka. Mungkin
kita lahir di tengah-tengah keluarga pas-pasan, pas hartanya, pas agamanya, pas
ilmunya. Segala kelebihan dan kekurangannya adalah hal yang patut kita syukuri.
Bersyukur karena masih memiliki orang tua yang sayang dan perhatian pada kita,
walaupun kadang cara mengutarakan berbeda. Pada dasarnya orang tua
menyayangi dan menginginkan yang terbaik
bagi anaknya. Namun terkadang cara mereka yang salah, mungkin mereka tidak
mengungkapkannya dengan nasehat yang halus, pelukan, ciuman dan belaian hangat
tetapi dengan gertakan, bantahan, pukulan, dan sebagainya. Sadarilah itu cara
mereka mengungkapkan, mereka hanya tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada
kita. Sebagai anak yang sudah beranjak dewasa dan memiliki pemahaman yang baik,
coba kita tunjukkan kedewasaan kita dengan tidak balik melakukan hal yang sama
pada mereka, misalnya ketika digertak, jangan balik menggertak tapi
berbicaralah dengan halus...
Lalu bagaimana jika orang tua kita memiliki perilaku yang
buruk?
Misalnya tidak menjalankan tanggung jawabnya, tidak mengurus
kita dengan baik?
Tidak memberikan nafkah batin (kasih sayang) dan lahiriah
(materi)?
Bagaimana kalau orang tua kita otoriter?
Bagaimana kalau orang tua kita ternyata main serong(selingkuh)?
Bagaimana kalau orang tua kita adalah penjudi?
Bagaimana kalau orang tua kita seorang napi?
Bagaimana kalau orang tua kita seorang koruptor?
Bagaimana kalau orang tua kita seorang gelandangan?
Adakah alasan untuk
membenci dan tak berbakti??
Ketahuilah... jasa terbesar orang tua adalah mempertemukan
sel sperma pada sel telur. Ada jutaan sel sperma, dan hanya 1 yang bisa hidup.
Dan itu KAMU. Karena mereka KAMU ada di dunia ini.
Syukurilah.
Terlepas apa latar belakang mereka, terlepas perlakuan mereka
terhadapmu. Terlepas apapun itu. Tetep berbaktilah!
Masih ingatkah kamu tentang sabda Rasulullah, yang tetap
menyuruh kita berbakti pada orang tua walaupun berbeda keyakinan? Yup. Tetap
dengan catatan, tidak berbakti dalam amalan aqidah yang berbeda.
Perlakukan mereka dengan baik, bertutur katalah yang halus,
doakan mereka selalu. Yakinlah bahwa hidayah Alloh tidak akan kemana. Kondisi
apapun yang Alloh berikan bukan untuk melemahkan kita, tapi menguatkan kita.
Agar kita bisa menjadi muslim kuat, muslim yang tangguh!
Ketika mengharapkan
kesempurnaan pada diri seseorang,
pada akhirnya sakit hatilah muaranya.
*catatan untuk diri dan sahabat , July, 30th 2013