Jumat, 23 Agustus 2013

RUMAH CERIA



Tepuk 1!
Plok...
Tepuk 2!
Plok...plok...
Tepuk 3!
Plok...plok...plok...
Tepuk Semangat!
Se... ma..ngat...!! Semangat!!
Bagaimana kabarnya hari ini?
ISTIMEWA....!!!

Itulah ‘salam pembukaan’ belajar sore ini... semoga dengan itu anak-anak bersemangat sebelum pembelajaran di Rumah Ceria dimulai.

 RUMAH CERIA.

Rumah Ceria merupakan tempat memberikan pendampingan belajar gratis untuk anak-anak tingkat SD di dearah Dempul, Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Rumah Ceria bisa dibilang baru seumur jagung, kegiatannya baru dimulai awal Mei, tepatnya tanggal 8 Mei 2013. 




  Ada beberapa hal yang menjadi alasan dan tujuan dari Rumah Ceria:
-         Menjadi sarana pendampingan belajar
        Dari hasil pengamatan beberapa waktu, anak-anak kurang suka belajar karena   tidak tahu pasti alasan mereka belajar dan tidak ada yang mendampingi dalam belajar. Untuk anak-anak SD mereka perlu diberi penjelasan alasan dan manfaat secara konkret mengapa mereka perlu belajar. Pendampingan belajar tidak hanya menemani ketika belajar tapi juga membimbing dan memotivasi anak-anak. Ada beberapa orang tua yang sibuk bekerja sehingga lupa untuk mendampingi anaknya belajar, padahal ada tersebut perlu teman untuk belajar. 
-    Membuat pembelajaran yang menyenangkan. Dengan begitu, belajar bukanlah sebuah nightmare, seperti tagline Rumah Ceria – Cerdas dan Riang – dimana anak-anak menikmati pembelajaran mencerdaskan tapi juga menyenangkan.
-     Rumah Ceria juga ingin mengajarkan karakter, mentalitas. Sikap-sikap baik yang sekarang mulai terkikis oleh zaman. Sikap untuk menghormati orang tua, berkata sopan, jujur, toleransi, tanggung jawab dan sebagainya. 

 Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan dilaksanakan 2x dalam seminggu, yaitu hari Rabu dan Sabtu. Di hari Rabu kita belajar pelajaran sekolah dan di hari Sabtu kita belajar hasta karya/softskill. Di hari Sabtu diisi dengan non-pelajaran, seperti menggambar, membuat tempat pensil, bercerita, origami dan sebagainya.

Anak-anak juga diajari untuk menabung, secara tidak langsung ini  mengajari anak-anak untuk paham tentang “financial education” atau pendidikan keuangan. Hal ini amat penting seperti yang disampaikan oleh Robert T.Kiyosaki, bahwa yang hilang dalam dunia pendidikan kita bukanlah bagaimana menghasilkan uang tapi bagaiamana membelanjakan uang kita.
Menabung pun menjadi alternatif saat ini, menabung untuk membeli kesenangan mereka sendiri. Yaitu ketika tabungan mereka cukup, maka kita akan berkunjung ke suatu tempat.

Walaupun sebenarnya cara terbaik untuk ‘membeli’ masa depan bukan dengan menabung tetapi investasi. Namun perlu proses untuk menyederhanakan investasi untuk ukuran anak SD. Jadilah mereka diajari menabung terlebih dulu, setidaknya mereka belajar bersabar dan berproses untuk mendapatkan apa yang diimpikan –karakter-

 

Liburan ke Museum Sangiran dan Outbond

Bagaimana dengan pendanaan?
Pendanaan diperoleh dari teman-teman yang tergerak untuk berdonasi.  Terimakasih untuk partisipasi temen-temen yang sudah menyumbangkan buku bacaan, alat tulis, cash money, tenaga(pengajar). Bahkan ada donasi yang tak bernama, hanya di titipkan ke orang lain tanpa terdeteksi siapa penyumbangnya. Subhanaallah... semoga kebaikannya dibalas dengan sesuatu yang lebih baik.... :)

Sampai sekarang Rumah CERIA terus berproses, membuat kurikulum pembelajaran, mengkonsistenkan anak-anak yang datang, menambah pengajar. Harapannya pengajaran yang mencerdaskan dan menyenangkan bisa dinikmati lebih banyak anak.. :)

Salam Cerdas dan Riang!