Plok...
Tepuk
2!
Plok...plok...
Tepuk
3!
Plok...plok...plok...
Tepuk
Semangat!
Se...
ma..ngat...!! Semangat!!
Bagaimana
kabarnya hari ini?
ISTIMEWA....!!!
Itulah
‘salam pembukaan’ belajar sore ini... semoga dengan itu anak-anak bersemangat
sebelum pembelajaran di Rumah Ceria dimulai.
RUMAH CERIA.
Rumah Ceria merupakan tempat memberikan
pendampingan belajar gratis untuk anak-anak tingkat SD di dearah Dempul,
Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Rumah Ceria bisa dibilang baru seumur
jagung, kegiatannya baru dimulai awal Mei, tepatnya tanggal 8 Mei 2013.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan dan tujuan dari Rumah Ceria:
Ada beberapa hal yang menjadi alasan dan tujuan dari Rumah Ceria:
-
Menjadi sarana pendampingan belajar
Dari hasil pengamatan beberapa waktu,
anak-anak kurang suka belajar karena tidak tahu pasti alasan mereka belajar dan
tidak ada yang mendampingi dalam belajar. Untuk anak-anak SD mereka perlu diberi penjelasan
alasan dan manfaat secara konkret mengapa mereka perlu belajar. Pendampingan belajar
tidak hanya menemani ketika belajar tapi juga membimbing dan memotivasi
anak-anak. Ada beberapa orang tua yang sibuk bekerja sehingga lupa untuk
mendampingi anaknya belajar, padahal ada tersebut perlu teman untuk belajar.
-
Membuat pembelajaran yang menyenangkan. Dengan
begitu, belajar bukanlah sebuah nightmare,
seperti tagline Rumah Ceria – Cerdas dan Riang – dimana anak-anak menikmati
pembelajaran mencerdaskan tapi juga menyenangkan.
-
Rumah Ceria juga ingin mengajarkan karakter,
mentalitas. Sikap-sikap baik yang sekarang mulai terkikis oleh zaman. Sikap untuk
menghormati orang tua, berkata sopan, jujur, toleransi, tanggung jawab dan
sebagainya.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan dilaksanakan 2x dalam seminggu,
yaitu hari Rabu dan Sabtu. Di hari Rabu kita belajar pelajaran sekolah dan di
hari Sabtu kita belajar hasta karya/softskill. Di hari Sabtu diisi dengan
non-pelajaran, seperti menggambar, membuat tempat pensil, bercerita, origami
dan sebagainya.
Anak-anak juga diajari untuk menabung, secara
tidak langsung ini mengajari anak-anak
untuk paham tentang “financial education”
atau pendidikan keuangan. Hal ini amat penting seperti yang disampaikan oleh
Robert T.Kiyosaki, bahwa yang hilang dalam dunia pendidikan kita bukanlah
bagaimana menghasilkan uang tapi bagaiamana membelanjakan uang kita.
Menabung pun menjadi alternatif saat ini, menabung
untuk membeli kesenangan mereka sendiri. Yaitu ketika tabungan mereka cukup,
maka kita akan berkunjung ke suatu tempat.
Walaupun sebenarnya cara terbaik untuk
‘membeli’ masa depan bukan dengan menabung tetapi investasi. Namun perlu proses
untuk menyederhanakan investasi untuk ukuran anak SD. Jadilah mereka diajari
menabung terlebih dulu, setidaknya mereka belajar bersabar dan berproses untuk mendapatkan
apa yang diimpikan –karakter-
Liburan ke Museum Sangiran dan Outbond
Bagaimana dengan pendanaan?
Pendanaan diperoleh dari teman-teman yang
tergerak untuk berdonasi. Terimakasih
untuk partisipasi temen-temen yang sudah menyumbangkan buku bacaan, alat tulis,
cash money, tenaga(pengajar). Bahkan ada donasi yang tak bernama, hanya di
titipkan ke orang lain tanpa terdeteksi siapa penyumbangnya. Subhanaallah...
semoga kebaikannya dibalas dengan sesuatu yang lebih baik.... :)
Sampai sekarang Rumah CERIA terus
berproses, membuat kurikulum pembelajaran, mengkonsistenkan anak-anak yang
datang, menambah pengajar. Harapannya pengajaran yang mencerdaskan dan
menyenangkan bisa dinikmati lebih banyak anak.. :)